Kenapa Keadilan Allah SWT yang Harus Disalahkan

 

TIDAK pernah Allah ciptakan manusia dengan ketentuan yang tidak adil. Keadilan Allah berada pada kebebasan manusia memilih jalan hidupnya tanpa paksaan dari Allah semata.

Manusia perlu bersyukur akan hidup ini, karena ketika Allah tetapkan makhluk-Nya harus menjadi penghuni neraka maka kita akan protes terhadap penghuni syurga yang Allah sudah tetapkan.

Dan Allah hanya pembuat skenario atas kehidupan manusia, namun catatan jalan hidup yang Allah telah tuliskan semata-semata perlu kita kaji kembali dan pilihlah jika itu baik untuk diri kita, namun jika itu buruk untuk kita. Maka kita harus berusaha untuk menghindar diri.

Ada banyak yang perlu kita renungkan mengenai keadilan sang Khalik akan perbaikan diri kita kepada hasanah. Sehingga manusia tidak melihat keadilan hanya sebelah mata saja.

Seperti pertanyaan ini, bahwa kenapa di bumi ini ada orang cacat dengan kelebihannya ataupun dengan kekurangannya. Ya, mereka terlahir atas dasar sunnatullah yang tidak ada penyalahan atas dasar Allah. Menurut syarat alam semesta ini Allah sudah menetapkan syarat-syarat hukum alam yang jika dipenuhi oleh manusia maka ia akan nampak .

Contoh halnya seorang ibu hamil meyakini akan mitos yang berkembang seperti jika seorang suaminya menangkap ikan sedang isterinya hamil maka anak yang dilahirkannya akan sumbing, jika pernyataan ini diyakini maka otomatis hukum alam akan menampakkan dengan apa yang diyakininya.

Akan tetapi syarat yang harus dipenuhi tidak kurang dari persentasi syarat hukum alam, karena untuk terpenuhinya syarat hukum alam harus pas tidak kurang dan tidak lebih.

Inilah pembaharuan yang harus dipandang oleh semua umat agar tidak menilai dan selalu menyalahkan Allah SWT tanpa dasar bukti dan ketakwaan. []

0 komentar: