Alhamdulillah. Hanya Alloh Swt. pemilik segala pujian. Tak
ada yang patut untuk disembah dan dimintai pertolongan selain Dia.
Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada baginda nabi
Muhamad Saw.
Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah r.a disebutkan bahwasanya Rosululloh Saw. bersabda, “Tidak
akan berhenti ujian kesusahan dan penderitaan terhadap seorang mu’min
dan mu’minat baik yang menimpa dirinya sendiri atau menimpa
anak-anaknya, ataupun hartanya sehingga ia menemui Alloh, meninggal
dunia dalam keadaan tidak membawa satu dosa pun.” (HR. Tirmidzi)
Saudaraku, hikmah dari hadits mulia ini adalah bahwa adakalanya kita
akan diuji terus-menerus oleh Alloh Swt. sampai benar-benar bersih kita
dari noda-noda dosa. Sehingga ketika kematian kita datang, kita sudah
berada dalam keadaan benar-benar bersih dan menghadap Alloh Swt. tanpa
noda dosa sedikitpun. Subhaanalloh.
Jadi janganlah salah sangka manakala kita mendapat ujian hidup yang
sangat pahit rasanya. Sesungguhnya pahit itu hanyalah menurut versi
kita. Tidakkah kita ingat pada kisah seorang pemuda yang telah berzina
kemudian meminta kepada Rosululloh Saw. untuk merajamnya? Mengapa pemuda
ini meminta demikian? Karena pemuda ini lebih melihat ke akhirat
ketimbang ke dunia, lebih baik selesaikan di dunia berdasarkan hukum
Alloh daripada selesaikan di akhirat dengan hukuman yang sangat pedih
dan tiada mampu ia memikulnya. Maa syaa Alloh.
Mengapa pemuda ini sedemikian siap menanggung pedihnya rajam di
dunia? Tiada lain adalah karena perhitungannya akhirat. Bisa jadi
pedihnya rajam akan terasa manis karena niat yang ia miliki adalah niat
bertaubat kepada Alloh Swt. Bagi orang yang hitungannya duniawi, maka ia
akan berat dan pahit saja menjalani hidup di dunia ini. Sedangkan bagi
orang yang hitungannya akhirat, maka seberat apapun, baginya akan terasa
ringan, dan sepahit apapun, baginya akan terasa manis.
Saudaraku, ada derajat tertentu di sisi Alloh yang tidak bisa kita
gapai kecuali dengan jalan melalui beratnya ujian. Rosululloh Saw.
bersabda, “Sesungguhnya seseorang yang akan diberikan kedudukan
tinggi di sisi Alloh, sedangkan ia tidak dapat menggapai kedudukan itu
dengan amalnya, maka Alloh akan terus-menerus mengujinya dengan
kesusahan dan kesulitan yang tidak disukainya hingga ia dapat menggapai
kedudukan tinggi tersebut.” (HR. Abu Ya’la)
Betapa Alloh Swt. sangat menyayangi kita. Alloh ingin kita mencapai
derajat yang mulia di sisi-Nya, sehingga Alloh sendiri yang memberikan
jalan bagi kita untuk menggapainya. Alloh memacu kita dengan cara-Nya
berupa ujian hidup.
Maka, marilah kita senantiasa berbaik sangka kepada Alloh Swt.
sembari mengoptimalkan amal sholeh dan ibadah kita kepada-Nya. Yakinlah
bahwa setiap apapun yang terjadi di dunia ini ada dalam kekausaan Alloh,
sehingga hanyalah Alloh yang patut kita mintai pertolongan. Semoga kita
menjadi orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi di sisi-Nya. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]
0 komentar: